Jumat, 05 Maret 2010

KERJA BANGKU







Teori dasar kerja bangku
1. Ragum
Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir, dipahat, digergaji, di tap, di sney, dan lain lain.
Dengan memutar tangkai (handle) ragum. Maka mulut ragum akan menjepit atau
membuka/melepas benda kerja yang sedang dikerjakan. Bibir mulut ragum harus dijaga
jangan sampai rusak akibat terpahat, terkikir dan lain sebagainya.

Memilih tinggi ragum yang sesuai
Cara memilih ragum yang sesuai dengan tinggi badan anda :
1. berdiri tegak di ragum
2. tempelkan kepalan tangan pada dagu
3. sukut harus berada diatas mulut ragum dan apabila lengan kita ayunkan, sikut jangan
sampai menyentuh bibir mulut ragum.


Menjepit benda kerja pada ragum
Bila kita menjepit bernda kerja pada ragum, benda kerja yang keluar dari mulut
ragum janganlah terlalu tinggi, terrutama apabila bahan benda kerja itu terbuat dari logam
tipis. Bila memungkinkan perbandingan bahan yang keluar dari mulut ragum harus lebih
kecil daripada bagian yang terjepit.
Gunakan pelat pelapis untuk menjepit benda kerja, hal ini dilakukan untuk
mencegah terjadinya kerusakan akibat dari jepitan gigi ragum . Pelat pelapis bisa dibuat
dari bahan plat tipis yang rata, plat siku dll.
Posisi badan dan kaki
Kikir ditekan dan pada waktu didorong ke depan dengan tekanan dari tangan kiri
yang seimbang, sedangkan pada waktu kikir ditarik ke belakang harus bebas dari tekanan
namum tidak berarti kikir harus diangkat dari permukaan benda kerja. Gambar 3.3.
menunjukkan posisi badan pada waktu mengikir.

Kedudukan kaki pada pada saat mengikir kedua telapak kaki seolah-olah
membentuk sudut kurang lebih 45.
Gambar 3.4. menunjukkan posisi kaki . garis-garis titik memperlihatkan posisis
kedua kaki dan ragum bilamana dilihat dari atas.

Kikir
Kegunaan kikir pada pekerjaan penyayatan untuk meratakan dan menghalusk
suatu bidang, membuat rata dan menyiku antara bidang satu dengan bidang lainn
membuat rata dan sejajar, membuat bidang-bidang berbentuk dan sebagainya .
Gambar 2.1. Di bawah ini menunjukkan bagian-bagian dari kikir.

Adapun bentuk kikir itu dibuat bermacam-macam sesuai dengan fungsi d
kebutuhannya. Berikut ini bentuk kikir dan fungsinya :
1. Kikir gepeng (plat) tebal kikir seluruhnya sama, lebar kikir kearah ujungnya menirus
kikir. Fungsinya untuk meratakan dan membuat bidang sejajar dan tegak lurus. (gambar
2.2.a)
2. Kikir blok lebar kikir seluruhnya sama, lebar kikir bagian ujungnya berkurang. Fungsinya
membuat rata, sejajar dan menyiku antara bidang satu dengan bidang lainnya (gambar
2.2. b) 3. Kikir segi empat (square) , fungsinya membuat rata dan menyiku antara bidang satu
dengan bidang lainnya (gambar 2.2. c)
4. Kikir segitiga (Treangle) bentuknya segi tiga, segitiga kikir pada bagian ujungnya
mengecil. Fungsinya untuk meratakan dan menghaluskan bidang berbentuk sudut 60
atau lebih besar (gambar 2.2. d)
5. Kikir pisau (knife) bentuknya mirip pisau, fungsinya untuk meratakan dan menghaluskan
bidang berbentuk sudut 60 atau lebih kecil (gambar 2.2. e)
6. Kikir setengah bulat (half round), fungsinya untuk menghaluskan, meratakan dan
membuat bidang cekung (gambar 2.2. f)
7. Kikir silang (crossing) fungsinya untuk menghaluskan bidang cekung, dan membuat
bidang cekung (gambar 2.2. g)
8. Kikir bulat (round) bentuk bulatnya pada ujungnya makin mengecil. Fungsinya untuk
menghaluskan dan menambah diameter bidang bulat (gambar 2.2. h)
Menurut kasarnya gigi, kikir dibagi atas (1). Gigi kasar (bastard) dipakai untuk
pengerjaan awal. (2). Gigi sedang (second cuts) dipakai untuk finishing atau menghaluskan
bidang benda kerja. (3). Gigi halus (smooth cuts) dipakai untuk finishing atau menghaluskan
bidang benda kerja.
Cara memegang dan menekan kikir
Cara memegang kikir yang benar: ibu jari ditempatkan bagian atas tangkai kikir,
sedangkan keempat jari tengah melingkar dibagian bawah tangkai kikir.
Gambar di bawah ini menunjukkan cara memegang tangkai kikir yang benar dan yang
salah.
Untuk megikir permukaan benda kerja yang panjangnya melebihi panjang kikir
maka digunakan tangkai /gagang kikir perancis. Dapat dilihat pada gambar 2.4.

Cara memegang dan menekan kikir pada saat melakukan pekerjaan tertentu ternya berbeda.
Dapat anda lihat beberapa gambar dibawah ini :
Gambar 2.5. menunjukkan cara memegang dan menekan kikir pada saat melakukan
pengikiran dengan menggunakan kikir kasar (diawal pengerjaan)
Gambar 2.6 memperlihatkan cara memegang dan menekan kikir pada waktu mengikir
ringan (halus)

Gambar 2.7. memperlihatkan cara memegang dan menekan kikir pada waktu mengikir
penyelesaian (pengerjaan mengepas)

Gambar 2.8. memperlihatkan cara memegang dan menekan kikir pada waktu mengikir
bagian- bagian yang belum rata (meratakan)

Gerakan kikir
Gambar 2.9. menunjukkan beberapa gerakan kik
sesuai dengan bidang benda kerja.
Gambar 2.9. a. menunjukkan mengikir bagian teb
benda kerja, kedudukan kikir diserongkan 15
terhadap garis siku dari sisi memanjang bend
kerja
Gambar 2.9. b. menunjukkan mengikir untu
menghasilkan permukaan yang rata pada bidan
persegi yang luas, lakukan cara pengikira
menyilang selanjutnya dibuat arah sejajar bidan
pinggir. Tanda panah menunjukkan arah jalanny
kikir.
Gambar 2.9. c.menunjukkan cara pertama untu
mengikir permukaan bulat, adalah gerakan ki
waktu mendorong harus bersamaan digeser k
samping mengikuti bulatnya permukaan.
Gambar 2.9. d.menunjukkan cara kedua untu
mengikir permukaan yang bulat, ialah pada wak
Gerakan kikir
Gambar 2.9. menunjukkan beberapa gerakan kik
sesuai dengan bidang benda kerja.
Gambar 2.9. a. menunjukkan mengikir bagian teb
benda kerja, kedudukan kikir diserongkan 15
terhadap garis siku dari sisi memanjang bend
kerja
Gambar 2.9. b. menunjukkan mengikir untu
menghasilkan permukaan yang rata pada bidan
persegi yang luas, lakukan cara pengikira
menyilang selanjutnya dibuat arah sejajar bidan
pinggir. Tanda panah menunjukkan arah jalanny
kikir.
Gambar 2.9. c.menunjukkan cara pertama untu
mengikir permukaan bulat, adalah gerakan ki
waktu mendorong harus bersamaan digeser k
samping mengikuti bulatnya permukaan.
Gambar 2.9. d.menunjukkan cara kedua untu
mengikir permukaan yang bulat, ialah pada wak
1. Mesin Bor
Di bengkel-bengkel kerja bangku pekerja logam kebanyakan menggunakan jenis
mesin bor, seperti mesin bor bangku, mesin bor tiang adakalanya menggunakan mesin bor
pistol atau bor dada.
Beberapa contoh mesin yang disebut diatas :
Beberapa contoh mesin yang disebut diatas
1. Mesin bor meja
Bagian mesin bor meja
1) tombol
2) tuas penekan
3) tuas pengikat
4) alas mesin bor
5) meja mesin bor
6) penjepit bor
7) pengaman
8) mur penyetel
9) rumsh rumah sabuk
2. Mesin bor tiang
Bagian dari mesin bor tiang
1) motor listrik
2) pengatur kcepatan
3) tuas penekan
4) sumbu bor
5) meja mesin bor
6) tiang mesin bor
7) alas mesin bor

Mesin bor tiang dan mesin bor meja digunakan untuk benda yang ukurannya relatif
kecil, sehingga dapat dibawa. Karena mesin ini ukurannya cukup besar jadi tidak mungkin
dibawa/dirubah posisinya. Maka untuk benda yang besar tidak mungkin dirubah posisinya
digunakan mesin bor yang portable seperti mesin bor pistol dan bor dada. Ditunjukkan pada
gambar 1.3. dan 1.4.

Bor (penggerek)
Bor (penggerek) ini biasa disebut mata bor mempunyai bagian seperti ditunjukkan pada
gambar 1.5
1) Mata pemotong (cutting edge)
2) Kepala
3) Bibir pengait (tang)
4) Titik mati (dead center)
5) Tepi/kelonggaran (margin)
6) Garis menengah (diameter)
7) Sudut-sudut, adalah sudut garis hati dengan
tepi / mata pemotong (harus sama besar)

8) Sudut mata (point eagle)
9) Saluran tatal (flute)
10) Badan (body)
11) Mata / punca (point)
12) Sudut bibir ruang antara (lip clearance)
Gambar 1.5. Mata bor
Memeriksa bor / penggerek dengan pelat kaliber untuk :
Diperlihatkan pada gambar 1. 6.
1. mengukur kedua bibir pemotong keada
sama panjang mengukur sudut-sudut yang dibentuk o
kedua bibir pemotong dengan garis hat
besar mengukur sudut yang diapit oleh kedua
pemotong benar-benar 118

Langkah mengguanakan mesin bor tiang /bor meja
1. Langkah persiapan Perhatikan kelengkapan-kelengkapan mesin bor Jenis bahan yang akan di bor untuk menyesuaikan dengan bor dan tekanan yang
diberikan pada saat pemboran Pelumasan Ukuran garis tengah bor disesuaikan dengan lubang yang diminta Arah putaran dan kecepatan putaran mesin bor, semakin cecil mata bor maka harus
semakin cepat putaran mesin Pencegahan kecelakaan
2. Langkah Pelaksanaan pekerjaan Pasang bor pengerek pada penjepit bor, gunakan kunci penjepit bor sampai bor
dalam keadaan mantap
Menyimpan Bend kerja pada penjepit benda kerja (ragun) Paskan titik center pada bor penggerek Tekan tombol ON untuk menghidupkan mesin Tekan tuas penekan dengan tekanan yang sesuai dengan jenis bahan benda kerja dan
bedar bor/penggerek Guanakan pelumas /pendingin agar bor tidak mudah tumpul dan tidak macet
Posisi badan pada saat melakukan pengeboran dengan mesin bor tiang ditunjukkan pada
gambar 1.7 dan posisi menjepit benda kerja diperlihatkan pada gambar 1.8.

Mesin gerinda
Mesin gerinda adalah suatu alat yang berfungsi untuk membentuk, mengasah dan
menajamkan alat alat perkakas seperti; pahat, penitik, penggores, jangka tusuk dan
sebagainya.
Menggunakan mesin gerinda
1. Langkah persiapan Pasang kaca pengaman pada gerinda Perhatikan jarak balok bantalan terhadap batu gerinda, usahalan jarak balok bantalan
terhadap batu gerinda sedekat mungkin Periksa kondisi batu gerinda, apakah masih dapat dipergunakan. Gunakan kaca mata pengaman dan pakaian kerja selama mengoperasikan mesin
gerinda
2. Langkah pengoperasian mesin gerinda Tekan tombol sakelar untuk menyalakan mesin Posisi badan pada saat bekerja seperti diperlihatkan pada gambar 2.2. Cara memegang, posisi tangan, balok bantalan, dan batu gerinda harus seperti
ditunjukkan pada gambar 2.2.

Gambar 2.3. disamping memper-lihatkan
kedudukan dan posisi antara pahat dan
gerinda pada waktu diasah / digerinda. Pegang
jari-jari dan ibu jari tangan kiri sangat penting
pengaruhnya pada pekerjaan mengasah pahat.

Bor duduk
Kegunaan :
Bor duduk merupakan perangkat perbengkelan yang digunakan untuk
membuat lubang pada benda kerja. Bagian-bagian dari perkakas bor duduk listrik:
1. Motor penggerak berupa motor listrik untuk menggerakkan cak
2. Sistem transmisi yang berfungsi untuk mentransmisikan putaran motor
penggerak ke poros pemutar cak
3. Tuas penekan adalah alat yang berfungsi untuk menggerakkan mata
bor mendekati benda kerja, dan mengumpankan mata bor
kepermukaan benda kerja
4. Cak dimana mata bor digenggam oleh gigi-gigi pada cak
5. Meja bor merupakan tempat untuk meletakkan benda kerja yang
sedang ditangani
6. Dudukan adalah kaki yang berfungsi untuk mendudukkan perkakas
bor di atas rangka atau meja
7. Sistem transmisi daya dan putaran dari motor listrik ke poros
penggerak cak

2 komentar: